Traveling Blog by Aden: Peringatan Agung Dari Ilahi

Wednesday, July 21, 2021

Peringatan Agung Dari Ilahi

Saatnya telah tiba, di mana matahari kebenaran akan terbit dari Barat, dan Eropa akan mengenal Tuhan yang sebenarnya. Sesudah itu pintu tobat akan ditutup, karena orang-orang yang masuk akan segera masuk dengan penulh hasrat. Yang akan tinggal hanyalah orang-orang yang hatinya dari pembawaannya memang sudah tertutup, dan mereka hanya cinta kepada kegelapan, bukan kepada cahaya. Semua agama akan binasa, kecuali Islam dan semua senjata akan patah, kecuali senjata Islam yang turun dari langit, yang tidak akan patah dan tidak pula akan tumpul sebelum dihancurleburkannya segala kekuatan Dajal.

Waktunya telah dekat, dimana Tauhid Illahi yang sejati yang dapat dirasakan oleh penghuni gurun padang pasir yang lalai dari segala rupa ajaran akan tersiar ke semua negeri. Ketika itu tak akan ada lagi penebusan palsu dan tidak pula tuhan bikinan. Satu tangan saja dari Tuhan akan menggagalkan semua komplotan kekafiran tapi tidak dengan pedang atau dengan senjata melainkan dengan jalan menyinari ruh-ruh yang bersedia dengan nur Ilahi dan dengan memberikan cahaya kepada hati-hati yang bersih.


(selengkapnya)

Berikut ini adalah pidato yang diucapkan Hadhrat Khalifatul Masih III pada tanggal 28 juli 1967. di, Balai Kota Wandsworth London, dan ditunjukan  terutama sekali kepada bangsa-bangsa Eropa.

Pidato ini didahului dengan pembacaan Syahadat, Ta ‚Awudz dan Al-Fatihah.

Selaku Imam Jema’at Ahmadiyah, saya mendapat kehormatan menduduki suatu jabatan rohani. Dalam kedudukan itu saya dibebani beberapa kewajiban yang tidak boleh saya letakkan pada saat apapun, sampai saya menghembuskan nafas yang penghabisan. Kewajiban saya itu meliputi seluruh ummat manusia dan disebabkan ikatan persaudaraan saya mencintai setiap orang.

Saudara-saudara yang terhormat! Pada masa ini ummat manusia sedang berada di tepi jurang bencana yang berbahaya. Berhubung dengan ini saya ada membawa satu berita penting untuk tuan-tuan dan saudara-saudara semua. Mengingat pada kesempatan yang ada, saya akan berusaha mengemukakannya dengan singkat.

Berita yang saya bawa itu ialah berita keselamatan, keamanan dan harapan untuk seluruh ummat manusia. Dan saya mengharapkan agar hadirin sudi mendengarkan uraian singkat saya ini dengan cermat, dan kemudian merenungkannya dengan pandangan luas serta pikiran yang jernih.

Pelaksana revolusi besar

Saya ingin menyatakan kepada hadirin bahwa tahun 1835 adalah tahun yang amat penting sekali dalam tarikh ummat manusia, karena pada tahun itu di sebuah kampung yang tidak dikenal dan terpencil pula, di India Utara, telah lahir seorang anak lelaki pada satu keluarga yang telah kehilangan kebesaran dan kejayaan sama sekali, walaupun dahulu nenek moyangnya lama memerintah di daerah itu. Untuk anak yang lahir itu telah ditakdirkan, bahwa ia akan melaksanakan suatu revolusi besar, bukan hanya di alam rohani saja, melainkan juga di alam kebendaan.

Oleh orang tuanya anak itu diberi nama Mirza Ghulam Ahmad dan kemudian telah masyhur dengan nama Mirza Ghulam Ahmad Qadiani dan dengan gelar-gelar yang dianugerahkan Tuhan, sebagai Masih dan Mahdi a.s.

Sebelum berbicara tentang revolusi rohani dan Mahdi yang besar itu, lebih dahulu saya ingin mengemukakan riwayat hidup beliau dengan sangat ringkas.

Dari penyelidikan sejarah ternyata bahwa beliau lahir pada tanggal 13 Februari 1835. Zaman kelahiran beliau itu adalah zaman kebodohan yang sangat dan sedikit sekali perhatian orang kepada pengajaran, sehingga apabila seorang menerima sepucuk surat, maka terpaksa ia bersusah payah mencari orang yang akan membacakannya. Di zaman kebodohan itulah ayah beliau menetapkan beberapa orang guru yang sederhana pengetahuannya untuk mengajar beliau membaca Al-Qur’an. Tetapi guru-guru itu tidak mampu memberikan pelajaran dasar pun tentang ma’rifat-ma’rifat Al Qur’an dan rahasia-rahasia rohani Selain guru-guru tersebut diberikan pula kepada beliau pelajaran-pelajaran pendahuluan tentang bahasa Arab dan Parsi. Lebih dari itu beliau tidak belajar apa-apa dari guru, kecuali beberapa buah kita tentang ketabiban yang beliau pelajari dari ayah beliau sendiri, seorang tabib yang kenamaan di masa itu. Itulah seluruh pendidikan yang beliau peroleh dengan melalui perguruan. Beliau memang sangat gemar mentela’ah kitab-kitab dan biasanya sibuk membaca-baca buku-buku yang ada dalam perpustakaan ayah beliau. Akan tetapi oleh karena ilmu pengetahun belum begitu dihargai di zaman itu dan lagi oleh karena ayah beliau sendiri ingin supaya beliau membantunya dalam urusan-urusan duniawi dan supaya beliau mempelajari cara-cara mencari penghidupan dan cara hidup yang terhormat di dunia, maka ayah beliau sering melarang beliau menela’ah buku-buku dengan mengatakan: „Terlalu banyak membaca akan mengganggu kesehatanmu“.

Jelaslah bahwa dengan pendidikan yang sangat sederhana itu beliau sekali-kali tidak akan dapat melaksanakan tugas agung yang dibebankan Allah kepada beliau. Oleh karena itu Allah Taa’la sendiri yang menjadi guru beliau dan Dia-lah yang mengajarkan ma rifat-ma rifat Al Qur’an, rahasia-rahasia rohani dan dasar-dasar ilmu duniawi kepada beliau. Dan Dialah yang menyinari otak beliau dengan Nur-Nya, mengangkat beliau menjadi Raja Pena, menganugerahi beliau keindahan dan kemanisan berbicara dan memungkinkan beliau mengarang puluhan kitab yang tidak ada bandingannya, serta member beliau kesempatan  untuk mengucapkan ratusan pidato-pidato yang berisikan khazanah ilmu pengetahuan dan ma’rifat.

Begitu pentingnya tahun 1835 dan begitu hebatnya anak yang akan lahir di tahun itu sehingga kelahirannya itu telah dinubuwatkan dalam Kitab-kitab Suci terdahulu. Berkenaan dengan ini saya ingin mengemukakan hanya sebuah khabar gaib (nubuwat) saja, yaitu yang disabdakan, oleh Nabi Besar Muhammad saw. Kira-kira 14 abad yang lalu. Beliau bersabda:

اِنَّ لِمَهْدِينَا آيَتَيْنِ لَمْ تَكُوْنَا مُنْذُ خَلْقِ السَّمَوَاتِ وَالْاَرْضِ تَنْكَسِفُ الْقَمَرُ لاَوًّلِ لَيْلَةٍ مِنْ

رَمَضَانَ وَتَنْكَسِفُ الشَّمْسُ

فِى النِّصْفِ مِنْهُ وَلَمْ تَكُوْنَ مُنْذُ خَلَقَ اللهُ السَّمَوَاتِ وَالْاَرْضَ

„Bagi Mahdi kami ada dua tanda yang belum pernah terjadi semenjak kejadian langit dan bumi; bulan akan gerhana pada malam yang pertama dalam bulan Ramadhan dan matahari akan gerhana pada hari pertengahan dari padanya ; dan keduanya belum pernah terjadi semenjak kejadian langit dan bumi “ (Addarul Qutni, Jil,I,hal 188)

Nabi Muhammad saw, telah menubuwatkan, bahwa di kalangan ummat Islam akan muncul banyak pendakwa- pendakwa palsu yang akan mengatakan, bahwa mereka adalah Imam Mahdi yang dijanjikan oleh Nabi Muhammad saw, pada hal mereka bukan Imam Mahdi.

Imam Mahdi yang sebenarnya hanyalah ia, yaitu yang kebenarannya akan dikuatkan oleh kesaksian dua tanda yang akan kelihatan dari langit, yaitu gerhana bulan dan matahari dalam satu bulan Ramadhan.

Gerhana bulan akan terjadi pada malam pertama dari malam-malam kemungkinan gerhana bulan, ialah tanggal 13 Ramadhan. Dan gerhana matahari akan terjadi pada hari kedua dari hari-hari kemungkinan gerhana matahari, yaitu tanggal 28 Ramadhan itu juga. Penetapan bulan Ramadhan diantara semua bulan, penegasan malam yang ke 13 untuk gerhana bulan dan penentuan hari yang ke-28 untuk gerhana matahari, adalah satu penetapan yang luar biasa, yang melebihi batas-batas tenaga dan ilmu pengetahuan manusia.

Akan tetapi setelah datang saatnya, maka benar-benar muncullah seorang yang mendakwakan dan mengatakan:

„Akulah Imam Mahdi“. Dan untuk membuktikan kebenaran dakwanya itu dua tanda telah kelihatan di langit, yaitu gerhana bulan dan matahari, sebagaimana yang telah dinubuwatkan itu.

Maka ini adalah satu khabar gaib yang luar biasa, yang merupakan satu mukjizat yang dinubuwatkan oleh Nabi Muhammad saw, untuk Mahdinya. Dan sebagaimana telah ditegaskan oleh kenyataan bahwa khabar gaib itu telah dinubuwatkan 14 abad sebelum terjadinya: Nubuwatan ini sungguh mengatasi akal, ramalan dan ilmu pengetahuan manusia.

 Ulama minta bukti

Sempurnanya khabar gaib itu adalah begini.

Anak Agung yang lahir pada tahun 1835 itu, setelah mendapat pemberitahuan dari Tuhan, pada tahun 1891 menyatakan kepada dunia, bahwa ia-lah Imam Mahdi yang dijanjikan itu. Untuk membuktikan kebenaran dakwanya ia kemukakan kepada dunia ribuan dalil-dalil yang aqli dan naqli, dan tanda-tanda serta khabar-khabar gaib yang dianugrahkan Allah kepada beliau, di antaranya banyak yang telah terjadi dimasa hidup beliau sendiri dan banyak pula yang terjadi sesudah itu sampai hari ini.

Akan tetapi ulama-ulama yang semasa dengan beliau tidak membenarkan dakwa beliau. Salah satu alasan untuk tidak membenarkan itu mereka katakan, bahwa tanda-tanda yang dinyatakan oleh Nabi Muhammad saw. mengenai kedatangan Imam Mahdi, yakni gerhana bulan dan matahari pada tanggal yang tertentu dalam bulan Ramadhan, belum lagi terjadi. Oleh sebab itu beliau ini belum dapat mereka anggap Mahdi yang sebenarnya.

Akan tetapi Tuhan yang Maha Kuasa, yang Maha Benar dalam janji-Nya, Maha Setia dan Maha Pencinta kepada hamba-hamba-Nya yang mukhlis, telah memperlihatkan gerhana bulan dan matahari itu pada tahun 1894, dalam bulan Ramadhan dan di tanggal-tanggal yang telah ditetapkan itu, yaitu tepat menurut janji-Nya dan menurut apa yang telah dinubuwatkan oleh Nabi Muhammad saw. Dengan demikian nyatalah bahwa Tuhan yang mengutus Muhammad saw. itu, yakni Tuhan semesta alam, mempunyai kebesaran, keagungan dan kekuasaan yang Maha besar. Tuhan memperlihatkan tanda ini bukan satu kali saja, melainkan dua kali, yaitu pada tahun 1895 kepada penduduk belahan bumi Barat, dalam bulan Ramadhan dan tepat pada tanggal-tanggal yang telah ditetapkan, supaya orang-orang Timur dan Barat penduduk-penduduk dunia lama dan baru dapat menyaksikan kebesaran dan kekuasaan Allah serta dapat pula menyaksikan kebenaran Nabi Muhammad saw dan kebenaran putera rohaninya, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad a.s. Alangkah Agungnya Nabi Muhammad saw. yang menubuwatkan kejadian itu berdasarkan wahyu llahi yang beliau terima, dan alangkah besarnya pula putera rohani beliau itu, yang dengan wujudnya telah sempurna khabar gaib itu.

Dari zaman Nabi Muhammad saw. sampai ke zaman Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad a.s walau pun telah banyak orang yang mengaku dirinya menjadi Imam Mahdi, akan tetapi tidak seorangpun diantara mereka yang kebenaran dakwanya dibuktikan bulan dan matahari, kecuali Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad a.s. Hal yang satu ini saja cukuplah untuk menarik perhatian tuan-tuan supaya menyelidiki dakwa pendakwa itu dengan tenang dan sungguh-sungguh, pada malam ini saya mendapat kehormatan untuk menyampaikan pesannya kepada para hadirin, dan yang mana matahari dan bulan telah menjadi saksi atas kebesaran dan kebenarannya. Sekian tentang kesaksian matahari dan bulan. Sekarang marilah kita perhatikan suara bumi, apa katanya.

Mata rantai revolusi

Telah ditakdirkan, bahwa dengan kedatangan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad selaku Masih Mau’ud dan Mahdi dan untuk menyatakan kebenaran beliau, akan terjadi revolusi-revolusi aneh dan hebat di muka bumi ini, baik dibidang kerohanian maupun di bidang keduniaan. Sebenarnya semua revolusi dan segala perubahan bersejarah itu merupakan pancaragam mata rantai dari rentetan revolusi besar yang mulai dengan kebangkitan beliau dan memberikan kesaksian atas kebenaran beliau. Apa lagi semua revolusi dan perubahan-perubahan yang bersejarah itu sesuai dengan apa yang telah dinubuwatkan oleh Nabi Muhammad saw. dan oleh Masih Mau’ud a.s sendiri. Sebagai contoh baiklah saya kemukakan beberapa kejadian. Ketika beliau mula-mula mengemukakan dakwanya, belum ada satupun bangsa Timur yang sanggup menghadapi kekuasaan-kekuasaan Barat yang beradab dan kuat itu. Akan tetapi pada tahun 1904 beliau telah memberitahukan kepada dunia, bahwa tidak lama lagi akan bangkit di Timur kekuasaan-kekuasaan yang akan menyaingi kekuatan-kekuatan Barat yang beradab dan berkuasa itu, kekuasaan-kekuasaan mana kemudian terpaksa diakui oleh perang antara Rusia dan Jepang yang mengakibatkan kemenangan di pihak Jepang, sehingga muncullah satu kekuatan Timur.

Kemudian, sesudah Jepang kalah dalam Perang Dunia II, tampillah Cina dengan penuh kekuasaan dan ketimurannya sebagai satu kekuasaan Timur yang besar. Dengan bangkitnya kedua kekuasaan itu, maka datanglah dalam sejarah ummat manusia satu gelombang baru yang begitu luas dan penting pengaruhnya dalam sejarah, sehingga tidak scorangpun dapat mengingkarinya. Dan semua ini telah terjadi menurut kehendak Ilahi dan sesuai benar dengan apa- apa yang telah dinubuwatkan oleh Masih Mau’ud a.s.

Satu lagi peristiwa yang penting di abad kita ini yang banyak sedikitnya telah mempengaruhi hampir seluruh dunia, ialah kebinasaan dan kemusnahan Tzar Rusia dengan pemerintahan imperialisnya, dan berkuasa kaum komunis Revolusi besar Rusia yang telah membelokkan arus sejarah dunia ke satu jurusan yang tertentu itu pun terjadi sesuai dengan apa yang telah beliau nubuwatkan. Pada tahun 1905 beliau menubuwatkan tentang kehancuran dan kemusnahan Tzar Rusia, keluarganya dan pemerintahnya Dan ini adalah pertepatan yang sangat mengherankan, bahwa tahun itu juga, yakni tidak beberapa bulan setclah tersiarnya khabar gaib itu maka muncullah satu partai politik, yang kira-kira 12 atau 13 tahun sesudah itu telah menyebabkan hancurnya kerajaan dan dinasti raja Tzar Dan kemudian itu berkuasalah komunisme mula-mula di Rusia sendiri dan kemudian di lain-lain tampat di dunia ini, hal mana tidak perlu dinyatakan lagi, karena sangat jelas.

Tumbangnya pemerintah Tzar dan menangnya serta berkuasanya komunisme di Rusia merupakan peristiwa yang sangat penting dan sangat memilukan hati dalam sejarah umat manusia dan sangat mengharukan jika dibaca, akan tetapi tidak mungkin diabaikan. Tidak ada satu negarapun termasuk negara tuan-tuan sendiri, yang kebal terhadap pengaruh itu. Akan tetapi kami tidak merasa heran atau kaget terhadap perubahan-perubahan itu, karena mengenai revolusi-revolusi itu, tentang arahnya, kecepatannya dan kehebatannya telah dinubuwatkan lebih dahulu oleh Masih Mau’ud a.s. dan pada saatnya akan terbukti, bahwa semua perubahan-perubahan itu telah menyokong terlaksananya rencana Ilahi. Kepada kami telah dikhabar gaibkan, bahwa di zaman Masih Mau’ud dan Imam Mahdi akan timbul dua kekuatan raksasa yang menyebabkan dunia terbagi pada dua golongan, dan tidak akan ada kekuatan yang akan sanggup menentang kekuatan mereka. Akhirnya kedua golongan itu akan bertarung satu sama lain yang mengakibatkan kemusnahan mereka.

Lima malapetaka

Tetapi bukan hanya terhadap perang itu saja Masih Mau’ud telah memberi peringatan, melainkan beliau telah menubuwatkan tentang akan terjadinya lima malapetaka hebat yang akan meliputi dunia seluruhnya.

Mengenai Perang Dunia I beliau telah menubuwatkan, bahwa dunia akan gempar, orang-orang musafir akan mengalami kesukaran besar, darah akan mengalir sebagai sungai. Bencana ini akan tiba dengan mendadak dan sekonyong-konyong. Karenanya pemuda-pemuda akan tua nampaknya dan gunung-gunung akan disingkirkan dari tempatnya. Disebabkan kehebatan bencana itu banyak orang yang akan menjadi gila, itulah saatnya kehancuran Tzar Rusia, dan di saat itulah ditaburkan benih komunisme dunia. Armada-armada akan disiapkan, pertempuran-pertempuran hebat di laut akan berkobar Berbagai takhta kerajaan akan runtuh dan kota-kota akan berubah menjadi pekuburan. Kemusnahan itu akan diikuti oleh kemusnahan lain yang lebih luas dan menimbulkan akibat-akibat yang lebih mengerikan dari itu. Kemusnahan itu sekali lagi akan mengubah peta bumi dan akan mengubah nasib bangsa-bangsa dengan bentuk baru. Komunisme akan mempunyai kekuasaan yang sangat luas sehingga sanggup mendorong orang lain untuk menerima apa yang diinginkannya dan akan menguasai daerah-daerah yang luas. Memang ini benarlah yang terjadi sesudah Perang Dunia II. Beberapa negara Eropa Timur menjadi komunis dan diikuti oleh 700 juta bangsa Cina, sedangkan bangsa-bangsa yang baru berkembang di Afrika dan Asia juga sebagian besar telah dipengaruhi oleh komunisme. Dunia terbagi ke dalam dua barisan yang bermusuhan, masing-masing dilengkapi dengan senjata-senjata buatan paling baru, siap untuk Menjerumuskan ummat manusia ke dalam neraka maut dan kehancuran yang bernyala-nyala.

Kemudian, Hadhrat Masih Mau’ud a.s. telah menubuwatkan pula tentang Perang Dunia III yang lebih dahsyat dan lebih membahayakan lagi dari kedua perang dunia yang lampau. Kedua golongan yang bertentangan itu akan bertempur dengan begitu mendadak, sehingga tiap-tiap orang akan terlibat dalamnya tanpa menyadarinya. Maut dan kemusnahan akan datang menghujan dari langit, sedangkan lidah api yang dahsyat akan melibat bumi singgasana-singgasana peradaban modern akan jatuh terjungkir. Kedua golongan yang bermusuhan itu, baik Rusia dengan satelit-satelitnya maupun Amerika Serikat dengan sekutu- sekutunya, keduanya akan dihancurleburkan, kekuatarn mereka akan dipatahkan, peradaban mereka akan runtuh dan susunan organisasi mereka akan berantakan. Orang-orang yang masih selamat akan tinggal bingung dan kehilangan akal, karena heran dan kagum.

Menganut Islam

Rusia akan terlepas dari bencana itu terlebih dahulu dari negeri-negeri Barat. Telah dinubuwatkan dengan jelas, bahwa bangsa Rusia akan bangkit dan berkembang kembali dengan cepatnya dan akan kembali kepada Khaliknya dan akan menerima agama Islam dalam jumlah besar. Suatu bangsa yang berusaha melenyapkan nama Tuhan dari muka bumi dan berani meniadakan wujud Tuhan dari ruang angkasa akhirnya akan menyadari ke sesatannya dan akan menganut agama Islam dengan berpegang teguh kepada Tauhid Allah yang Maha Esa.

Mungkin tuan-tuan akan menganggap semua ini sebagai angan-angan atau khayalan belaka. Akan tetapi mereka yang selamat hidup dari bahaya Perang Dunia III nanti akan menyaksikan, bahwa apa yang saya sampaikan sekarang adalah dari firman-firman Ilahi dan segala apa yang telah difirmankan oleh Tuhan yang Maha Kuasa itu selamanya terjadi, tidak ada satu kekuatan pun yang dapat merintanginy a. Jadi, penghabisan Perang Dunia III akan merupakan permulaan bagi kemenangan dan kejayaan Islam. Kemudian itu Islam akan tersiar dengan cepatnya keseluruh dunia. Orang berduyun-duyun akan memeluk agama Islam dan akan menyadari, bahwa hanya Islamlah agama yang sebenarnya, dan bahwa keselamatan manusia hanya dapat dicapai melalui ajaran Nabi Muhammad saw. Jelaslah bahwa kebangkitan Jepang dan Cina sebagai kekuatan dunia di ufuk Timur, kemusnahan keluarga Tzar dan pemerintahannya, berdiri dan berkuasanya komunisme serta pengaruhnya yang senantiasa berkembang diseluruh dunia, Perang Dunia I yang telah mengubah peta bumi dan kemudian Perang Dunia II yang sekali lagi telah mengubah peta dunia, adalah peristiwa-peristiwa yang sangat penting yang merupakan batu loncatan dalam sejarah ummat manusia. Dan semua ini terjadi sesuai dengan apa yang telah dinubuwatkan lebih dahulu.

Harus diingat bahwa Hadhrat Masih Mau’ud a.s setelah menunaikan tugas beliau telah berpulang kerahmatullah pada tanggal 26 mei 1908. Semua khabar gaib tersebut telah disiarkan seluas-luasnya sebelum itu. Karena itu jelaslah, bahwa khabar-khabar gaib dan nubuwat-nubuwat tentang kemenangan Islam di seluruh dunia pun pasti akan terjadi pada saatnya, karena khabar-khabar gaib ini pun adalah renteten dari khabar-khabar gaib yang telah sempurna.

Harus pula diingat, bahwa tanda-tanda kemenangan Islam dan tanda-tanda akan terbitnya fajar Islam telah mulai kelihatan walaupun masih agak kabur, tetapi dari sekarang sudah dapat dilihat. Matahari Islam akan terbit dengan penuh kecemerlangan dan akan menyinari seluruh dunia. Akan tetapi sebelum itu dunia ini pasti akan mengalami sekali lagi kemusnahan dahsyat yang meliputi seluruh dunia, kemusnahan yang merupakan mandi darah, yang akan menyebabkan manusia bingung dan pusing.

Penangguhan dengan Tobat

Akan tetapi tidak boleh pula dilupakan, bahwa ini adalah satu khabar gaib yang menakutkan, yang berupa peringatan. Khabar-khabar gaib yang menakutkan yang berupa peringatan itu masih dapat diundurkan dengan pertolongan tobat dan minta ampun kepada Tuhan, bahkan dapat diurungkan, asal manusia mau bertobat kepada Tuhan kembali kepada-Nya, dan dengan memperbaiki diri sendiri. Sekarang juga kemurkaan Tuhan itu masih dapat dielakkan, asal manus ia berhenti menyembah berhala-berhala dari kekayaan, kekuasaan dan kehormatan, lalu mengadakan perhubungan sejati dengan Tuhan, menjauhkan diri dari segala macam kedurhakaan dan kejahatan, menjalankan kewajibannya terhadap Tuhan dan ummat manusia dan mulai bekerja untuk kesejahteraan yang sesungguhnya bagi manusia. Tetapi semua itu tergantung pada bangsa-bangsa yang sekarang sedang mabuk dalam kekuasaan kekayaan dan kebesarannya. Apakah mereka mau meninggalkan kemabukan itu untuk mencari kelezatan dan kebahagiaan rohani, atau tidak?

Jika mereka tidak mau meninggalkan kemabukan-kemabukan dan kegilaan-kegilaan dunia itu, maka semua khabar-khabar gaib yang menakutkan itu pasti akan terjadi dan tidak akan ada satu kekuasaan atau satu tuhan buatan pun yang akan dapat menyelamatkan dunia dari kemusnahan- kemusnahan yang telah dijanjikan Allah itu.

Oleh karena itu kasihanilah diri sendiri dan diri anak cucu, dan dengarkanlah seruan Tuhan Yang Maha Pengasih, Maha Mulia itu. Semoga Allah Ta’ala menurunkan rahmat- Nya kepada saudara-saudara, dan memberikan taufik untuk menerima kebenaran serta mengambil faedah dari padanya.

Revolusi rohani

Sekarang saya akan mengemukakan dengan ringkas tentang revolusi rohani yang akan terjadi di dunia dengan perantaran Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad a.s., putera rohani Nabi Muhammad saw, yang agung itu.

Akan tetapi harus diingat, bahwa di saat beliau diutus Islam sedang berada dalam keadaan yang sangat menyedihkan dan dalam kemerosotan yang penghabisan. Orang Islam tidak mempunyai ilmu pengetahuan, tidak memiliki kekayaan tidak mempunyai kedudukan di bidang pertukangan dan perindustrian. Perdagangan telah lepas dari tangan mereka, kekuasaan politik pun menghilang dari mereka dan dibahagian dunia manapun pada hakekatnya mereka tidak ada mempunyai kekuasaan yang penuh lagi. Ditinjau dari segi akhlak pun mereka telah merosot dan rasa kegagalan yang mendalam telah tertanam dalam otak mereka sehingga mereka tidak mempunyai harapan lagi untuk dapat berdiri bersama-sama dengan bangsa-bangsa yang hidup dan giat di dunia. Tantangan terhadap Islam sudah demikian rupa sehingga semua kekuatan telah menekankan Islam seolah-olah Islam tidak mempunyai tempat lagi untuk melindungi dirinya. Dalam hal ini agama Kristen berdiri paling depan dan merupakan tandingan Islam yang paling besar. Mubaligh mubaligh mereka telah berkeliaran di dunia. Kekayaan dan kekuasaan dunia Kristen setiap saat siap sedia untuk memberikan bantuan kepada mereka. Tabligh mereka yang pertama dan terutama ialah terhadap Islam. Mereka begitu yakin atas kemenangannya. Sehingga pada suatu waktu mereka telah memproklamirkan:

  1. Benua Afrika sudah dalam kantong mereka
  2. Di India tidak akan kelihatan seorang muslim pun, dan
  3. Sudah tiba saatnya untuk mengibarkan bendera Kristen di Makkah

Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad a.s. ketika itu masih seorang diri, hanya didampingi oleh beberapa orang muslim yang miskin dan papa pula. Beliau tidak mempunyai orang tidak beruang dan tidak pula kekuatan politik. Yang ada bersama beliau ketika itu hanyalah Tuhan yang mempunyai dan menguasai segala sesuatu. Tuhan itulah yang memerintahkan kepada beliau, supaya memberitahukan kepada dunia. Bahwa hari mekarnya Islam telah tiba, dan tidak lama lagi agama Islam dengan dalil-dalil dan keterangan serta kekuatan-kekuatan rohaninya akan mengalahkan seluruh agama di dunia ini.

Sebelum melanjutkan uraian ini saya ingin memberikan sedikit penjelasan.

Islam mengajarkan dan kami semua kaum Muslim percaya, bahwa Isa Al-Masih a.s. adalah seorang Nabi Allah yang suci dan ibu beliau pun adalah teladan dan suci dalam kebajikan. Keduanya disebutkan dalam Al-Qur’an dengan penuh penghormatan. Al-Qur’an mengemukakan Maryam r.a. selaku seorang yang menjadi teladan dalam kesucian. Maryam lebih dihormati dalam Al-Qur’an dari pada dalam Injil. Akan tetapi Al-Qur’an menolak dengan sekeras- kerasnya akan pengangkatan Al-Masih dan ibunya menjadi Tuhan oleh gereja. Pengangkatan gereja akan Al-Masih sebagai Tuhan dan penolakan mereka akan kebenaran Nabi Muhammad saw, adalah dua hal yang menjadi perbedaan antara Islam dan agama Kristen. Hadhrat Masih Mau’ud as berkata:

„Saya setiap detik memikirkan cara bagaimana menyelesaikan perbedaan kita dengan kaum Kristen”

„Hatiku rasakan hancur memikirkan kesesatan yang disebabkan oleh pemujaan terhadap orang mati, dan jiwaku merasa sangat terjepit karenanya. Karena, apakah lagi yang lebih menyedihkan hati dari pada mempertuhan seorang manusia yang lemah dan menganggap segenggam tanah selaku Tuhan semesta alam?

Sudah lama aku harus mati karena kesedihan itu kiranya Allah Tuhanku Yang Maha Kuasa tidak segera menghiburku dengan kata-Nya, bahwa kemenangan akhirnya di pihak Tauhid, semua berhala akan binasa dan tuhan-tuhan bikinan akan dilucuti dari sifat-sifat keTuhanannya. Pemujaan kepada Maryam akan berakhir dan anaknya pun akan mati. Tuhan Yang Maha Kuasa berkata: Jika Aku menghendaki maka Maryam, anaknya dan semua penduduk bumi akan Aku binasakan. Maka sekarang Dia telah menghendaki, bahwa kehidupan keduanya yang bersifat ketuhanan itu akan berakhir dan keduanya akan mati, seorang pun tidak akan dapat mempertahankannya. Demikian pula segala kecenderungan yang membawa tunduk kepada tuhan-tuhan bikinan, akan mati. Akan tercipta bumi baru dan langit baru.

Saatnya telah tiba, di mana matahari kebenaran akan terbit dari Barat, dan Eropa akan mengenal Tuhan yang sebenarnya. Sesudah itu pintu tobat akan ditutup, karena orang-orang yang masuk akan segera masuk dengan penulh hasrat. Yang akan tinggal hanyalah orang-orang yang hatinya dari pembawaannya memang sudah tertutup, dan mereka hanya cinta kepada kegelapan, bukan kepada cahaya. Semua agama akan binasa, kecuali Islam dan semua senjata akan patah, kecuali senjata Islam yang turun dari langit, yang tidak akan patah dan tidak pula akan tumpul sebelum dihancurleburkannya segala kekuatan Dajal.

Waktunya telah dekat, dimana Tauhid Illahi yang sejati yang dapat dirasakan oleh penghuni gurun padang pasir yang lalai dari segala rupa ajaran akan tersiar ke semua negeri. Ketika itu tak akan ada lagi penebusan palsu dan tidak pula tuhan bikinan. Satu tangan saja dari Tuhan akan menggagalkan semua komplotan kekafiran tapi tidak dengan pedang atau dengan senjata melainkan dengan jalan menyinari ruh-ruh yang bersedia dengan nur Ilahi dan dengan memberikan cahaya kepada hati-hati yang bersih. Baru pada saat itulah akan dipahami apa-apa yang saya katakan sekarang“ (Tabligh-i-Risalat jil 6, hal 8-9)

Sesudah khabar-khabar gaib yang hebat itu, maka berubahlah gambaran dunia. Benua luas Afrika, kalau dahulunya bernaung di bawah panji-panji agama Kristen, maka sekarang telah mulai berlindung di bawah naungan bendera Islam yang sejuk lagi nyaman. Di Hindustan begini keadaannya, bahwa mubaligh-mubaligh Kristen yang kenamaan pun telah merasa segan akan berhadapan dengan pemuda-pemuda Ahmadiyah. Maka impian hendak mengibarkan bendera Kristen di Mekah itu tinggal impian belaka dan akan tetap berupa impian (Insya Allah).

Tanda-tanda akan sempurnanya khabar-khabar gaib tentang kemenangan Islam memang telah mulai kelihatan. Akan tetapi sebagai telah saya katakan tadi ada pula khabar yang menakutkan tentang akan terjadinya kemusnahan yang ketiga:

„’sesudah itu baru Islam akan mencapai kemenangannya yan gilang gemilang. Kendati demikian telah diberikan pula satu khabar yang menggembirakan, bahwa kemusnahan itu dapat dihindarkan dengan taubat dan dengan mengikuti jalan-jalan yang ditunjukan Islam.

Terserah

Sekarang terserah kepada tuan-tuan, apa akan menyelamatkan diri serta anak cucu dari kemusnahan itu dengan jalan mengenal Tuhan dan mengadakan hubungan sejati dengan Nya atau akan menjerumuskan diri serta anak cucu kedalam kebinasaan dengan jalan menjauhkan diri dari pada-Nya. Pemberi peringatan Agung dari illahi telah memperingatkan tuan-tuan atas nama Allah dan Rasul-Nya, yaitu Nabi Besar Muhammad saw. Beliau telah menyempurnakan tugasnya. Doa saya ialah semoga Tuhan menganugerahi tuan-tuan kekuatan dan keberanian untuk menunaikan tugas tuan-tuan. Sekarang baiklah saya akhiri uraian saya ini dengan ucapan pemberi peringatan Agung itu sendiri. Beliau berkata:

Ingatlah, bahwa pada umumnya Tuhan telah mengabarkan kepadaku tentang gempa-gempa bumi. Maka itu yakinlah, bahwa sebagai mana gempa-gempa bumi telah terjadi di Amerika menurut khabar gaib, di Eropa pun telah terjadi, dan scbagian diantaranya akan merupakan kiamat, yang akan menyebabkan maut begitu banyaknya, sehingga sungai-sungai akan mengalir dengan darah. Burung-burung dan margasatwa pun tidak akan luput dari maut itu. Begitu dahsyatnya kchancuran akan menimpa bumi, sehingga semenjak manusia diciptakan belum pernah terjadi kehancuran yang serupa itu. Banyaknya daerah-daerah akan musnah dengan dijungkirbalikan, seolah-olah belum pernah dialami/didiami;

“ bersamaan dengan itu ada lagi bencana-bencana hebat yang akan timbul di bumi dan langit, sehingga orang- orang yang berakal akan memandangnya selaku hal-hal yang luar biasa dan hal-hal yang demikian tidak akan dijumpai dalam kitab-kitab ilmu falak atau filsafat. Ketika itu timbullah kegoncangan di tengah-tengah ummat manusia, lalu mereka berkata : Apakah yang bakal terjadi sekarang ini ? Banyak yang akan selamat dan banyak pula yang akan binasa. Saat sudah mendekat bahkan aku lihat sudah di ambang pintu di mana dunia akan menyaksikan pemandangan kiamat. Bukan hanya gempa bumi saja, melainkan ada lagi malapetaka- malapetaka yang menakutkan akan kelihatan, sebagian dari langit dan sebagian dari bumi. Yang begini tidak lain ialah, karena ummat manusia telah meninggalkan penyembahan Tuhannya yang telah tenggelam dalam keduniaan dengan seluruh hatinya, segenap usahanya dan dengan sepenuh pikirannya.

„Jika sekiranya saya belum datang, maka mungkin malapetaka-malapetaka itu masih akan ditangguhkan sedikit waktu lagi. Akan tetapi dengan kedatangan saya, maka lahirlah kemurkaan-kemurkaan Allah yang sudah lama tersembunyi itu, sebagai firman-Nya: „Dan kami tidak pernah menurunkan azab sebelum kami mengutus seorang Rosul“ (Al-Qur’an 17-15). Mereka yang bertobat akan diselamatkan dan mereka yang takut sebelum datangnya bencana itu akan dikasihi. Apakah kamu sangka bahwa kamu akan aman dari gempa-gempa itu, atau kamu akan dapat menyelamatkan dirimu dengan daya upayamu ? Sekali-kali tidak ! Usaha-usaha manusia akan gagal pada hari itu. Janganlah kamu sangka, bahwa di Amerika dan lain-lain tempat telah terjadi gempa-gempa dahsyat dan negerimu akan terpelihara dari padanya. Aku melihat, bahwa barangkali kamu akan mengalami malapetaka lebih dari itu. Wahai Eropa kamu tidak aman dan wahai Asia, kamu juga tidak akan aman.

„Wahai penduduk pulau-pulau, tidak ada suatu tuhan bikinan akan dapat menolong kamu. Aku lihat kota-kota runtuh dan kampung-kampung hancur. Tuhan Yang Maha Esa tinggal diam sampai satu ketika, sedang perbuatan-perbuatan keji dilakukan dihadapan-Nya, dan Dia tetap diam. Akan tetapi sekarang. Dia akan menampakkan Wajah-Nya dengan hebatnya. Siapa yang mempunyai telinga hendaklah ia mendengar, karena waktu itu tidak jauh lagi. Aku telah berusaha untuk mengumpulkan semuanya ke bawah lindungan Tuhan, akan tetapi apa-apa yang telah tertulis dalam takdir pasti akan terjadi. Aku berkata dengan sesungguhnya, bahwa giliran negeri ini pun telah mendekat. Pemandangan di zaman Nabi Nuh akan muncul dihadapanmu dan kejadian-kejadian di negeri Nabi Luth akan kamu lihat dengan mata kepalamu sendiri. Akan tetapi Tuhan itu lambat dalam memperlihatkan kemarahan-Nya. Bertobatlah supaya kamu dikasihani. Barang siapa meninggalkan Tuhan, ia bukan manusia melainkan ulat. Dan barang siapa tidak takut kepada- Nya, ia bukan orang hidup, melainkan orang mati (Haqiqatul wahyi. Hal 256-257).

Dan ucapan kami yang terakhir ialah, segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam!

No comments:

Post a Comment