
Pesawat kami landing dalam kabut tebal, agak ngeri juga karena saya yang duduk deket jendela dapat melihat betapa pekatnya kabut diluar saat pesawat mulai mendekati landasan, padahal sebelumnya sampai pada saat kru pesawat mengumumkan bahwa pesawat akan segera landing cuaca disekitar pesawat sangatlah cerah. Syukurlah pesawat mendarat dengan mulus di bandara yang tengah diguyur hujan saat itu.

Setelah mengambil bagasi lalu menuju pintu keluar sambil melihat sekeliling pada kerumunan para penjemput yang memegang nama2 orang yang dijemputnya.
Mestinya diantara nama2 itu nama kami juga ada disana tapi ternyata tidak ada. Satu jam kami mondar2 meneliti satu satu persatu barangkali yang pegang nama agak tersembunyi, tapi tidak ada juga.
Baru kemudian setelah satu jam berlalu datanglah seorang cewek mungil yang tiba dibandara dengan terengah engah, ia membentangkan secarik kertas yang tadi terlipat, ternyata itu nama kami.
Ia meminta maaf datang terlambat karena ada sedikit kendala di jalan katanya. Sambil berjalan keluar Bandara ia mengontak seseorang yang ternyata adalah sopir dari mobil yang akan membawa kami ke hotel dimana kami akan diinapkan malam itu.
No comments:
Post a Comment